SOKOGURU, JAKARTA — Air mata haru membasahi wajah Djuroh (60) saat menerima kunci rumah barunya.
Perempuan lansia yang tinggal sendiri di Gang Usin, RT 01/03, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur (Jaktum) ini akhirnya memiliki rumah layak huni setelah sekian lama hidup dalam keterbatasan.
Rumah Djuroh Rusak Parah dan Tak Layak Huni
Rumah sederhana berukuran 40 meter persegi itu kini berdiri kokoh dan bersih, jauh berbeda dari sebelumnya yang rusak parah dan tak layak ditempati.
Baca juga: Pemkot Bandung Tanggap Bencana, Rumah Warga Roboh Langsung Ditangani
Proses serah terima dilakukan oleh Lurah Susukan, Andri Priwitama Maila, dan Koordinator Baznas Bazis Jakarta Timur, Eka Napisah yang menyerahkan langsung kunci kepada Djuroh.
“Alhamdulillah, rumah yang awalnya rusak parah kini sudah bagus dan layak huni,” ucap Djuroh penuh syukur.
Di usia senjanya, Djuroh menjalani hari-hari sebagai buruh cuci dan setrika untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Djuroh Tinggal Seorang Diri
Anak semata wayangnya yang telah menikah tinggal terpisah dan mengontrak di tempat lain. Selama ini, Djuroh tinggal sendiri di rumah kecil yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Baca juga: Baznas Bekasi Guyur Ribuan Siswa dengan Bantuan Pendidikan, Ini Kata Bupati Ade Kuswara Kunang
Melalui program Bedah Rumah Dhuafa dari Baznas Bazis Jakarta Timur, Djuroh menjadi salah satu penerima manfaat.
Renovasi rumahnya memakan waktu sekitar tiga pekan, dengan anggaran sebesar Rp55 juta yang seluruhnya berasal dari zakat, infak, dan sedekah (ZIS) para muzaki.
Dana Renovasi dari Zakat dan Sedekah Masyarakat
“Dana renovasi berasal dari zakat dan sedekah masyarakat yang kami kelola. Ini bukti nyata bahwa zakat bisa memberikan dampak langsung,” ujar Eka Napisah.
Lurah Susukan, Andri Priwitama Maila, mengapresiasi kolaborasi ini sebagai bentuk konkret kepedulian terhadap masyarakat miskin.
Baca juga: Baznas Beri Kado Lebaran Bagi Mustahik Berupa Renovasi Rumah di Lebak, Banten
“Ini adalah implementasi nyata zakat yang kita tunaikan. Langsung dirasakan oleh yang membutuhkan,” tegas Andri.
Program Bedah Rumah Baznas Bazis Jakarta Timur menjadi harapan baru bagi mereka yang hidup dalam keterbatasan. Rumah bukan hanya soal atap dan tembok, tapi tentang martabat, kenyamanan, dan rasa aman—semua itu kini dirasakan Djuroh di masa tuanya. (*)